Alexandre Farto, atau yang biasa dikenal sebagai VHILS, baru-baru
ini menyelesaikan karyanya di Sumatra, Indonesia. Karya ini merupakan
kerjasama VHILS dengan Splash dan Burn, sebuah organiasai yang berupaya
meningkatkan kesadaran akan isu ekologi di seluruh dunia, khususnya
terkait isu praktik pertanian kelapa sawit yang tidak teratur di
Indonesia.
VHILS membuat sebuah relief Orang Utan Tapanuli yang
termasuk sebagai hewan langka yang hampir punah. Saat ini Orang Utan
Tapanuli ini hanya tersisa 800 spesies di alam liar.
Dalam membuat karya ini, VHILS memahat wajah Orang Utan Tapanuli di sebuah tembok kosong.
0 Response to "Alexandre Farto Memahat Wajah Orang Utan Tapanuli di Sebuah Tembok Kosong"
Post a Comment